Sabtu, 15 Oktober 2011

Bintang - Cerpen

Haaii gue bawa cerpen lagi nih!! Baru bangeettt, baru bikin tadi pagi._. Tadi pagi kan gue lagi denger lagu Bintang yang dinyanyiin Gabriel, eh tau-tau muncul lambu dikepala gue (?)
Gue bikin dah cerpennya. Couplenya? Silahkan baca sendiri :p
KEEP READING ALL \=D/


***


Suatu malam seorang gadis sedang duduk dihalaman rumahnya. Dia sedang mengamati bintang-bintang yang ada dilangit malam itu.

"Bintangnya banyak banget yah.. Cantik" gumam gadis itu

"Bintang itu tak secantik seseorang yang sedang mengisi hati gue sekarang" ucap seorang lelaki mendatangi gadis itu

"Gabriel?" gadis itu menoleh

"Hai Vi" sapa lelaki yang bernama Gabriel pada gadis yang dipanggil 'Vi'. Gadis itu adalah Sivia, nama lengkapnya adalah Sivia Azizah. Sedangkan lelaki itu adalah Gabriel, nama lengkapnya adalah Gabriel Stevent Damanik.

"Hai Yel. Ngapain kesini?" tanya Sivia pada Gabriel

"Cuma main aja. Lagian tadi gue ngeliat lo lagi sendirian disini, makanya gue kesini buat nemenin lo" jawab Gabriel seraya duduk disamping Sivia

"Oh iya Yel, maksud lo tadi apa??" tanya Sivia yang tidak mengerti apa maksud perkataan Gabriel tadi

"Lo gak tau maksud gue apa?" tanya Gabriel pada Sivia. Sivia menggeleng.

"Jadi gini, tadi lo bilang kan kalo bintang malam ini tuh cantik. Tapi menurut gue bintang itu gak secantik gaids yang selama ini mengisi hati gue" jelas Gabriel memandang langit

"Gadis? Siapa gadis yang lo maksud?" tanya Sivia

"Ada deh, mau tau aja sih lo" jawab Gabriel mengacak-acak rambut Sivia

"Ihh Iyel mah, sekarang mainnya rahasia-rahasian nih" ucap Sivia membetulkan rambutnya

"Hahaha gak usah ngambek juga kali Vi" Gabriel tertawa melihat raut wajah Sivia

"Dih siapa juga yang ngambek. Engga tuh" ucap Sivia memalingkan wajahnya dari Gabriel

"Amasa??" goda Gabriel

"Iihh apaan sih lo" ucap Sivia memukul-mukul pundak Gabriel

"Aduh sakit Vi. Iya ampun Vi, ampun" ucap Gabriel mengangkat tangannya

"Biarin! Biar tau rasa :p" Sivia memeletkan lidahnya ke arah Gabriel

"Dasar tembeemmm" ucap Gabriel sambil mencubit pipi Sivia

"Aaahh sakit tau!!" rengek Sivia

"Haha biarin, biar impas" sekarang gantian Gabriel yang memeletkan lidahnya ke arah Sivia

"Eh udah ah, gue mau tidur. Udah malem" Sivia pergi dan hendak beranjak ke rumahnya

"Yaudah sana tidur" suruh Gabriel pada Sivia

"Oh jadi ngusir nih?" tanya Sivia menatap sinis ke arah Gabriel sambil melipat kedua tangannya

"Hehehe engga kok, canda Vi. Yaudah sekarang lo masuk trus tidur. Have a nice dream ya:)" ucap Gabriel tersenyum

"Oke! Have a nice dream too" Sivia berlari masuk ke rumahnya

'Hahaha dasar Sivia. Dari dulu sifatnya gak berubah. Tapi itu gak membuat gue berhenti mencintai lo Vi. Dan asal lo tau, gadis yang gue maksud itu elo' batin Gabriel tersenyum. Gabriel pun beranjak dari halaman rumah Sivia dan pergi ke rumahnya.

***

@SMA Siviel Holic 2414

Hari ini Gabriel berangkat sekolah bersama Ify, teman sekelasnya. Gabriel dan Ify menuju kelas XI.3. Saat sedang menuju kelasnya, mereka berpapasan dengan Sivia.

"Hai Siv" sapa Gabriel dan Ify tersenyum

"Hai juga Yel, Fy" sahut Sivia

"Gue sama Ify duluan ya Vi, bye" Gabriel merangkul Ify seraya pergi meninggalkan Sivia. Sivia yang melihat itu merasa kecewa.

'Apa gadis yang dimaksud Iyel itu Ify yah?! Huft gue kira gadis yang dimaksud Iyel itu gue. Eh gue ngomong apa sih! Kok gue jadi cemburu gini. Arrgghh' batin Sivia seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu dia segera menuju kelasnya (XI.2)

***

@Kelas XI.3

"Yel, kok tadi lo ngerangkul gue sih? Gak biasanya" tanya Ify sambil menaruh tasnya

"Hahaha sorry Fy, tadi gue ngerangkul lo cuma pengen liat ekspresi wajahnya Sivia aja" jawab Gabriel jahil

"Maksud lo?" tanya Ify yang bingung dengan jawaban Iyel

"Ya gue pengen liat aja ekspresinya dia pas gue ngerangkul lo. Gue pengen liat, dia cemburu atau engga. Dan ternyata hasilnya pas! Dia cemburu" jelas Gabriel

"Hah? Parah lo Yel, anak orang dibikin cemburu" ucap Ify menepuk pundak Gabriel

"Ya biar gue tau, dia itu cinta gak sama gue. Kalo dia cemburu ngeliat gue ngerangkul cewek lain, itu tandanya dia cinta sama gue" Gabriel mengeluarkan rubik dari tasnya

"Trus kalo dia emang bener-bener cinta sama lo, lo mau ngapain?" tanya Ify

"Ya tunggu aja waktu yang tepat" jawab Gabriel sambil memainkan rubiknya

"Waktu yang tepat? Maksud lo?" tanya Ify heran

"Ya liat aja nanti pas istirahat, gue akan ngelakuin sesuatu" ucap Gabriel tersenyum, senyuman itu sulit diartikan.

"Ah gak jelas lo Yel. Ckck" Ify pun pergi meninggalkan Gabriel

***

ISTIRAHAT!

@Kelas XI.2

"Baiklah anak-anak, ibu akhiri pelajaran kita hari ini. Selamat istirahat" ucap Bu Ira seraya pergi meninggalkan kelas. Setelah Bu Ira keluar kelas, anak-anak langsung berhamburan keluar kelas.

"Eh Vi, ke lapangan yok" ajak Shilla

"Lah? Ngapain ke lapangan?" tanya Sivia

"Dilapangan rame banget anak-anak pada ngumpul. Gue penasaran ada apa sih dilapangan. Udah yok ke lapangan" Shilla menarik tangan Sivia. Sivia pun menurut saja.

***

@LAPANGAN

Semua anak berkumpul dilapangan. Sivia bingung. Kenapa semua anak-anak ngumpul dilapangan, pikirnya. Beberapa menit kemudian datanglah seorang lelaki sambil membawa gitar.

'Hah? Gabriel? Ngapain bawa gitar ke lapangan?' batin Sivia yang melihat Gabriel. Ternyata lelaki yang membawa gitar itu adalah Gabriel.

"Hello guys!! Sorry kalo gue ngeganggu istirahat kalian. Gue disini cuma mau ngungkapin perasaan gue. Gue mau ngungkapin perasaan gue ke cewek yang gue cintai" ucap Gabriel melalui microphone *gaktautulisannyabeneratausalah._.v*

'Huft pasti yang dimaksud Iyel itu Ify deh' batin Sivia sedih

"Cewek itu selalu mengisi hari-hari gue. Walaupun sifatnya kekanak-kanakan, itu gak ngebuat gue buat berhenti mencintainya. Setiap gue ada disamping dia, gue selalu merasa nyaman. Wajahnya cantik seperti bintang. Tapi bintang tak secantik wajahnya. Cewek yang gue maksud adalah........." kata-kata Gabriel tergantung

"SIVIA AZIZAH" lanjut Gabriel sambil menoleh ke arah Sivia dan tersenyum. Sivia yang merasa namanya dipanggil pun kaget. Semua anak-anak menoleh ke arah Sivia.

"Cie Sivia" bisik Shilla sambil menyenggol tangan Sivia. Sivia diam saja.


JRENG... Gabriel pun mulai memetik gitarnya.


Kan ku abaikan, segala hastratku
Agar kamu tenang dengan nya
Ku pertaruhkan semua ragaku
Demi dirimu bintang

Biarkan ku menggapaimu, memelukmu, memanjakanmu
Tidurlah kau di pelukku, di pelukku, di pelukanku..

Biar ku pendam, segala hasratku
Tuk miliki dirimu
Karna semua tlah tersiratkan
Dirimu kan milikku

Biarkan ku menggapaimu, memelukmu, memanjakanmu
Tidurlah kau di pelukku di pelukku di pelukanku..

Gabriel menaruh gitarnya dan segera menghampiri Sivia sambil membawa microphonenya. Sivia gugup. Saat dihadapan Sivia, Gabriel memegang tangan Sivia dan melanjutkan nyanyiannya.

Biarkan ku menggapaimu, memelukmu, memanjakanmu
Tidurlah kau di pelukku di pelukku, di pelukku
Hingga kau mimpikan aku, mimpikan kita, mimpikan kita
Jangan pernah kau terjaga, dari tidurmu di pelukanku

Selesai menyanyikan lagunya, Gabriel mencium tangan Sivia. Gabriel pun menatap mata Sivia, Sivia tak berani menatapnya. Sivia pun menunduk.

"Vi, liat gue" Gabriel mengangkat dagu Sivia agar dia bisa menatap matanya. Kini Gabriel bisa menatap mata Sivia, begitupun sebaliknya.

"Vi, gue suka sama lo. Gue sayang sama lo. Dari pertama kenal lo, gue udah jatuh cinta sama lo. Sampai sekarang, rasa cinta gue tetap masih ada, dan makin tambah besar. Dan sekarang saatnya gue ngungkapin semua perasaan gue ke elo" ucap Gabriel menatap mata Sivia. Mata Sivia berkaca-kaca mendengar perkataan Gabriel. Ingin rasanya dia menangis, menangis karna terharu.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" Gabriel memegang kedua tangan Sivia dan masih menatap Sivia. Sivia mengeluarkan air mata seketika itu juga.

"Hey, kok lo nangis sih? Kenapa nangis? Lo marah ya sama gue?" Gabriel mengusah air mata Sivia yang mengalir dipipinya. Tanpa basa-basi lagi Sivia langsung memeluk Gabriel.

"Gue juga sayang sama lo Yel. Gue mau jadi pacar lo" ucap Sivia yang masih menangis dipelukan Gabriel

"Thanks Vi! Gue akan jagain lo. Saat lo butuh gue, gue akan selalu ada disamping lo. Gue sayang sama lo" ucap Gabriel memeluk erat Sivia dan mengusap rambut Sivia. Semua anak yang ada dilapangan bersorak-sorak. Ada yang menangis karna terharu melihat adegan Gabriel dan Sivia. Sivia pun melepaskan pelukannya.

"Udah dong Vi, gausah nangis lagi. Senyum dong" ucap Gabriel sambil mengusap air matanya. Sivia pun tersenyum.

"Nah gitu dong, kalo lo senyum kan tambah cantik:)" Gabriel mengacak-acak rambut Sivia

"Ihh kebiasaan deh ngacak-ngacakin rambut gue" rengek Sivia membetulkan rambutnya

"Hahaha sorry deh sorry" ucap Gabriel sambil merangkul

Tak lama kemudian Shilla dan Ify datang menghampiri mereka.

"Ohh jadi ini toh yang lo bilang tadi pagi.. Haha" ucap Ify cekikikan

"Hahaha yoi Fy. Gue kan udah bilang tadi, gue bakal ngelakuin sesuatu pas istirahat. Dan sekarang udah gue lakuin" jelas Gabriel

"Hahaha cieciee.. Congratz ya, longlast:)" ucap Ify memberikan selamat pada Gabriel dan Sivia

"Congratz ya Vi.. Ciiee sohib gue sekarang udah punya pasangan. Haha" Shilla merangkul Sivia

"Hahaha bisa aja lo Shill" ucap Sivia tertawa

"Eh kita ke kantin yok!! Hari ini gue yang traktir deh" ajak Gabriel menggandeng tangan Sivia

"Yeeyyy dapet makan gratis" ucap Shilla girang

"Hahahaha" semuanya tertawa melihat tingkah Shilla. Mereka pun pergi ke kantin bersama~


THE END! 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar