Sabtu, 26 November 2011

Cerbung - Pelangi & Matahari _ Part 3 *Langit dan Bintang*

Haaiiii ini dia part 3nya! Maaf ya kalo kelamaan._. Gue ngepostnya malem-malem. Hehe :B
Yaudah, langsung baca aja yaaakkk! CEKIDOT!!


***


"Ify.. Teman sekelasmu ada yang namanya Rio gak?" tanya mama saat gue lagi siap-siap pergi ke sekolah

"Rio?"

"Iya, Rio. Dia itu anaknya temen mama, tante Manda" ucap mama

"Oh iyaiya, aku sama Rio sekelas" jawabku sambil manggut-manggut, sebenernya sih gue gak tau tante Manda itu siapa, tapi gue males nanyainnya.

"Aku berangkat dulu ya ma" pamitku pada mama

"Aku juga ya ma" ujar Kak Iel

Udah menjadi kewajiban Kak Iel buat nganterin gue ke sekolah sebelum berangkat ke kampusnya. Seperti biasa, dia nurunin gue dideket warung pisang goreng crispy disamping sekolah. Pas gue turun dari mobil, gue ngeliat ada Sivia disana. Gue pun langsung menghampiri Sivia.

"Dia siapa Fy?" tanya Sivia saat aku menghampirinya

"Kakak gue" jawab gue singkat

"Hmmm boleh juga tuh, ganteng banget" ujarnya genit

"Jelas dong, adiknya aja cantik gini" ucap gue sambil cekikikan

"Yeee kepedean lo" ucap Sivia sambil menoyor kepala gue

"Aduh sakit tau" dengus gue sambil memegang kepala gue yang abis ditoyor Sivia

"Pagi Ify" sapa Rio begitu gue sampai di depan kelas

"Mau apa lo?" tanya gue ketus

"Ih pagi-pagi kok sewot" gerutunya

Gue gak mengubris omelan Rio, gue langsung ngeloyor aja ke kursi gue.

"Yeee dia malah pergi. Fy! Ify" teriaknya memanggil-manggil nama gue

'Itu anak kesamber setan apa sih? Kemarin ngatain gue fuck, trus gak lama dia sok heroik gitu belain gue didepan Angel, nah sekarang sok akrab. Bener-bener sinting tuh anak' bantin gue kesal

Langu As Song as You Love Me yang jadi ringtone HP gue berbunyi. Ada sms. Nomornya cantik, tapi gue gatau ini nomor siapa.


From : 087878276***
"Well, I know I am wrong but I am really sorry for that.. I'll pick you up tonight for dinner as my apalogize.. Thx n c u later"


"Siapa sih nih? Aneh banget" gerutu gue kesal

"Gimana? Mau kan?" tanya Rio yang tiba-tiba berdiri dihadapan gue

"Jadi elo yang ngirim sms ini?"

"So.....?" jawabnya penuh harap. Gue diam. Tiba-tiba dia berkata lagi dengan wajah yang berubah ceria

"Fine. Yaudah kalo lo gak mau, gue pergi dengan yang lain aja" ucapnya lalu ngeloyor pergi setelah menebar senyuman yang menurut gue sangat menyebalkan. Sepeninggal Rio, gue jadi bingung sendiri. Apa gue keterlaluan ya? ah masa bodo. Kalo mau dinner sama cewek lain ya silahkan.

"Kenapa lagi nih? Pagi-pagi udah bengong" tegur Zahra tiba-tiba

"Pasti Rio lagi ya?" tebak Shilla

"Yaahh siapa lagi coba yang bikin gue bete disekolah ini?" sahut gue

"Tau gak, berani-beraninya dia ngajak gue dinner" lanjut gue menceritakan semuanya pada Zahra dan Shilla

"Bagus dong" kata Zahra

"Bagus pala lo peang!"

"Terus, lo terima tawarannya" tanya Shilla

"Ya enggaklah" jawab gue

"Kenapa lo tolak? Siapa tau dia pengen baikan sama lo, biar gak berantem lagi" jawab Zahra

"Emang gue cewek apaan? Kalo gue terima, kesannya tuh gue udah ditaklukin sama dia. Kemarin dia bilang kan suatu saat gue bakal nyesel gak maafin dia. Gue rasa ini hanya jebakan dia aja" jelas gue. Zahra tampat berpikir sekilas.

"Ohh gitu...." Shilla manggut-manggut


***


Saat pulang sekolah, Rio ngajak gue pulang bareng. Tapi gue gamau. Karna gue udah dijemput Kak Iel. Lagi-lagi gue heran sama Rio, kenapa sih dia tiba-tiba baik gitu sama gue? Lama gue ngelamun dimobil, gue tersadar tiba-tiba Kak Iel menghentikan mobilnya diparkiran sebuah mall.

"Lho? Kok ke mall sih kak?" tanya gue

"Mama tadi nelpon, trus nyuruh gue nganter lo ke mall buat beli gaun pus high heels baru buat" jelas Kak Iel

"Buat apaan kak?"

"Nanti mama bakal jelasin ke lo"

"Ah mama nih ada-ada aja. Tapi kan gue gak bawa duitnya"

"Pakai duit gue dulu" kata Kak Iel

Setelah berbelanja dimall, gue dan Kak Iel pun pulang. Sesampai dirumah, gue heran ngeliat rumah gue sepi gini. Hanya ada Mbok Yum dan Mang Udin. 'Mama kemana?' batin gue

"Nyonya belum pulang non" ucap Mbok Yum seolah mengerti kebingungan gue, lalu kembali ke dapur

Suara mesin mobil menderu dibawah, sepertinya mama udah pulang. Asik gue seneng banget, gue gak kesepian lagi. Segera gue turun ke bawah dan menyambut kedatangan mama tercinta, engga juga sih, lebih tepatnya bersiap menanyakan tentang gaun dan high heels itu. Gue menyuruh mama duduk disofa. Mama menghela napas panjang lalu duduk disofa ruang keluarga.

"Mama capek banget sayang, tolong ambilin minum ya" ucap mama saat tau gue menunggunya. Tanpa pikir panjang, gue lari ke dapur dan mengambilkan segelas air putih untuk mama. Setelah meneguk sesaat, mama menyuruh gue duduk disampingnya.

"Sini sayang"

"Ma..."

"Ssttt.... Mama tau apa yang akan kau tanyakan" selanya sambil tersenyum dan membuatku semakin penasaran

"Begini, tante Manda menelepon mama. Dia mengundang kira makan malam dirumahnya" jelas mama

"Terus.....mama langsung menerima ajakan tante Manda?" tanya gue ragu

"Iya sayang" jawab mama tersenyum

'Itu berarti, Rio akan ada disana juga? Oh no!' batik gue


***


"Ify, cepet dikit dong sayang, gak enak nanti sama tante Manda kalo terlalu lama nunggu kita" teriak mama dari lantai bawa. Gak lama kemudian dengan malas gue turuh dan bersiap pergi ke rumah Rio.

"Kok cemberut gitu sih?" tanya mamasaat sudah berada dimobil

"Biasa ma, grogi mau ketemu sang pacar. Haha" ucap Kak Iel asal

"Kakak............ngomong apa si lo" gue hendak mencubit lengan Kak Iel dibelakang kemudi

"Udah udah, Iel jangan bercanda dong. Fokus sama jalan aja"

Papa yang mendengar itu hanya tersenyum sambil melanjutkan membaca majalah bisnis kegemarannya.


***


"Ify kok makannya sedikit banget sih? Gak enak ya masakan tante" tante Manda sepertinya nyadar kalo gue gak bersemangat makan. Sebenernya sih bukan karna makanannya yang gak enak, tapi gue tiba-tiba gak berselera makan setelah meliat Rio duduk didepan gue.

"Rio, ajak Ify mencicipi menu dessert buatanmu dong sayang .. Kalian ini satu kelas tapi kok kayak gak saling kenal aja?" ucapan tante Manda tadi hampir membuat gue tersedal. Buru-buru gue tersenyum ke arah tante Manda dan segera mengambil dessert yang dimaksud. Gue gak mau tante Manda bertanya macam-macam tentang kamu. Makanya gue buru-buru mengalihkan perhatian ke mangkuk dessert didepan gue.

Setelah selesai makan malam, papa tampak asyik ngobrol tentang bisnis dengan ayah Rio. Mama pun tak kalah seru ngerumpi dengan tante Manda. Sedangkan Kak Iel ngobrolin otomotif dengan Kak Acel sambil tertawa terbahak-bahak. Sepertinya mereka sangat cocok. Sedangkan gue? Hanya bengong duduk sendiri ditaman belakang rumah Rio sambil sesekali melihat langit malam yang saat itu penuh dengan bintang.

Gue mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah gue. Saat gue hendak menoleh ke ara suara itu, tiba-tiba saja pemilik langkah itu telah duduk disamping gue.

"Langitnya bagus ya, bintangnya banyak" ucapnya sambil menghadap ke atas. Pemilik langkah itu adalah Rio. Gue diem aja, namun gue mengikuti Rio melihat bintang.

"Fy, gue mau bilang sesuatu penting sama lo" kata Rio

"Apa?" tanya gue gak bersemangat

"Gue beneran minta maaf soal dikantin ituu. Gue bener-bener gak sengaja nabrak lo, dan kata-kata kasar itu begitu saja keluar karna gue lagi emosi" jelas Rio pada gue

'Bagus deh kalo lo nyadar' jawab gue dalam hati

"Fy.. Please, gue serius. Maafin gue ya? Gue mau kita temenan dan gak musuhan seperti ini" ucap Rio sambil menatap gue, membuat gue grogi dipandangi terus.

Gue menatap kesungguhan dimata Rio. Entar mengapa gue ngerasa tatapan itu begitu meneduhkan dan perkataannya mengandung ketulusan, membuat hati gue luluh dan memaafkannya.

"Okelah, mulai saat ini kita baikan" ucapku sambil tersenyum ke arahnya

"Thanks" ucap Rio sambil kembali menatap bintang-bintang yang sepertinya semakin banyak bermunculan. Gue meliriknya sekilas, dia tersenyum, entar apa yang dia pikirkan, tapi yang jelas, kali ini dia sungguh berbeda. Tidak ada kesombongan, keangkuhan dan kekasaran yang sebelumnya dia tunjukkan kepadaku.

Tiba-tiba suara handphone Rio mengagetkan kami berdua. Rio segera merogoh saku celananya dan mengambil handphonenya.

"Hallo..."

"Iya Kka, ada apa?"

'What? Cakka? Dia nelpon Rio? Berarti mereka saling kenal? Atau..........mereka temen deket?' gue terus menebak dalam hati sambil terus menguping pembicaraan Rio dan Cakka

"Ohh iya, kebetulan gue juga gabisa. Dirumah lagi ada kedatangan tamu agung" ucap Rio sambil tersenyum ke arah gue

"Ohh Agni sakit? Okelah, salah buat dia ya. Semoga cepet sembuh"

"Iya lah itu fungsinya sebagai pacar siap siaga, emang suami aja yang siap siaga. Hahaha" ucap Rio terkekeh

"Sip, sampe besok" Rio pun menutup telponnya dan memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya.

"Tadi siapa Yo?" tanya gue

"Oh, tadi Cakka" jawab Rio singkat

"Ohh.. Trus yang Agni Agni itu siapa?" tanya gue lagi

"Pacarnya Cakka. Kenapa sih lo dari tadi nanya mulu? Kayak detektif aja, haha"

"Gak, cuma tanya aja" Mendadak gue lemes. Ternyata Cakka udah punya pacar, dan pacarnya namanya Agni. Gue gak tau kenapa tiba-tiba perasaan gue nyesek banget. Nyesek pas dengen kalo Cakka udah punya pacar.Bintang-bintang di langit kini satu persatu mulai redup, menggambarkan bagaimana suasana hati gue saat ini.


***


Waaaa gimana nih part 3nya??
-Akhirnya Rio sama Ify baikan juga O:)
-What? Cakka udah punya pacar? Dan pacarnya Agni? :O
-Weh weh weh neng Ify cemburu berat nih kayaknya :'O
Gimana yaa sama kisah Ify selanjutnya? Tunggu aja part selanjutnya ya! :D

1 komentar:

  1. MGM Resorts Casino & Racetrack - Mapyro
    Find 성남 출장마사지 MGM 통영 출장샵 Resorts Casino & Racetrack, Racetrack, Racetrack, Mississippi, ratings, opening 영주 출장샵 hours and 태백 출장샵 a parking map of 부천 출장샵 casinos and racetrack.

    BalasHapus