Jumat, 05 Agustus 2011

Senandung Cinta Acha - Cerpen

Hallo.. Gue bawa cerpen lagi nih. Tapi bukan cerpen gue, ini hasil karya temen gue si AUDRIE GHAISSANI :D
Dia bikin cerpen ini buat gue. Dan sebenernya couplenya itu Ika-Deva :p Tapi gue ganti couplenya jadi DevAcha u,u
Semoga kalian suka! KEEP READING \:D/


***


"Dasar nyebelin belo telor puyuh!!" Gertak seorang cewek manis dengan rambut sebahu.
"Elo yang nyebelin Taplak!!!" Balas cowok di hadapannya sambil melotot.
"Haha.. Gak usah melotot deh udah Belo!!!" Kata gadis itu sambil ketawa ngakak. Bikin cowok itu ngeliatin dia kesel.
"Rese lo ah! Lo kan adek kelas!! Harusnya menghormati kakak kelas dong!!" Seru cowok itu sambil jitak kepala gadis itu.
"apa sih jitak-jitak. Iya, lo kakak kelas gue. Tapi gak berarti lo boleh sewenang-wenang dong sama gue!!!" Kata gadis itu lagi.
"Jelek lo!" Kata Deva.
"Lo yang lebih jelek!" Balas Acha.
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"Ah, udah ah.. Capek ngomong sama ANAK KECIL!!!" Kata cowok itu sambil menekankan kata anak kecil lalu pergi berlalu.
"Sana Pergi hush!!! Yang jauh!!" Usir cewek itu.


"Berantem lagi Chaa??" Tanya Keke -Sahabat Acha-
"Kak Deva duluan yang mulai!!" Kata Acha berapi-api.
"Nyebeliin!!! Gue benci Kak Devaaaa!!!" Teriak Acha sebel bikin penghuni kelas X.1 Nengok ke dia heran.
"Wkwk.. Jangan benci banget.. Nanti jadi cinta banget.." Kata Keke sambil ngikik.
"Apaan sih Ke -,- amit-amit cabang olah raga gue harus cinta banget sama dia. Mending sama monyet deh!" Kata Acha sebel.
"Bener nih?? Ya udah yuk.. Cari monyet!" Kata Keke bikin Acha berdecak kesal.
"Itu cuman perumpamaan Kekeee -,-" Kata Acha sebel, si Keke malah ngakak gak karuan :p


***


"Sumpah ya!! Itu anak makin nyolot aja!!" Keluh Deva sebel sesampainya di Kelasnya.
"Siapa??" Tanya Ozy.
"Ya Acha lah.. Dodong lo Zy!" Kata Ray.
"Apaan sih lo Ray, rese aja!!" Kata Ozy sambil noyor kepala Ray.
"Udah ah, kalian bikin tambah BT aja." Kata Deva sebel.
"Eh Dev, tapi Acha lumayan lho! Tapi masih cantikkan temennya sih! Siapa namanya Zy?? Keke ya??" Kata Ray.
"Iya.. Cantik banget ya." Kata Ozy dengan Mupeng :p
"Ozy Raaay!!!" Seru Deva sebel.


+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+



"Achaaa.. Sorry yaa.. Hari ini gue gak bisa masuk.. Ada acara keluarga.." Kata Keke pada Acha pas mereka sedang berjalan keluar kelas sepulang sekolah.
"Yah, gue sendirian dong Ke.." Kata Acha melas.
"Kan ada Kak Deva.." Kata Keke menggoda.
"Kekeee!! Kalo mau pergi mending pergi sekarang deh!!" Kata Acha sambil melototin punggung Keke yang udah hilang bersama dengan angin yang berlalu #oke gaje :p
Dengan malas Acha melangkahkan kakinya menuju ruang Musik. Dia emang ikut ekskul musik sejak pertama menginjakkan (?) kaki di sekolah ini.
"Sepi amat -,-" Kata Acha sambil ngambil biola (?) di sana dan mulai memainkannya.......


***


"Raay.. Ayo, nanti terlambat!!" Ajak Deva sebel ke Ray yang masih males-malesan beresin bukunya.
"Terlambat apaan??" Tanya Ray.
"Ih, ekskul musik yaoloooh!!!" Kata Deva sebel.
"Gue gak masuk dulu ah -,- males.." Kata Ray.
"Ah Raay.. Gue sama siapa dong??" Kata Deva ngerengek-rengek.
"Acha kan ada :p" Kata Ray ngikutin gaya Upin :p
"Apaan sih lo?? Orang rese bin nyebelin kayak dia pake disebut-sebut." Kata Deva BT. Ray cuman ngakak, terus kabur.
"Udah ya Deep.. Byeee!!!" Kata Ray sambil ngacir :p


+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+


Deva berjalan lesu menuju ruang musik. Telinganya menangkap sebuah suara. Suara indah gesekkan biola yang membuai (?)
Deva melamun di ambang pintu, memperhatikan Acha yang masih asik memainkan biolanya.
"Kak Deva??" Kata Acha setelah selesai memainkan biolanya.
"Wow.. Keren juga permainan lo.." Kata Deva.
"Eum.. Bi-Biasa aja.. Kak Ray mana??" Tanya Acha berusaha menutupi saltingnya (?)
"Gak masuk.. Tau tuh anak kemana." Kata Deva sambil ngangkat bahu. Terus duduk di sebelah Acha.
"Ngapain Lo duduk disini??" Tanya Acha galak kembali ke awal.
"Gak boleh?? Ini kan bukan bangku lo!" Kata Deva :p
"Bukan bangku gue bukan bangku lo juga kan??" Kata Acha nyolot :p
"Tapi gue mau duduk disini gimana??" Tanya Deva gak kalah nyolot.
"Tapi gue duluan yang disini!" Kata Acha sebel.
"yang kecil harus ngalah sama yang gede :p" Kata Deva asal.
"Kebalik kali!!" Kata Acha sebel....


+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+


"Ih.. Pak Bejo mana sih -,-" Keluh Acha sambil menatap jamnya. Dia telah pulang ekskul dan kini sedang menunggu Pak Bejo, supir pribadi Acha :p
"Gak pulang Cha??" Tanya Deva.
"Belum dijemput!" Kata Acha cuek.
"Mau bareng??" Tanya Deva sambil menunjuk jok motornya yang kosong.
"Gak!" Tolak Acha singkat.
"Ayo... Bentar lagi ujan lho!!" Kata Deva lagi sambil senyum licik (?)
"Eng.. Enggak.. Enggak.." Kata Acha, yang ngiler (?) juga dengan tawaran Deva. Kan lumayan gratis, mana uangnya abis lagi -,-
"Jam segini gak ada taksi yang lewat!" Kata Deva seolah membaca pikiran Acha yang mau pulang naik taksi.
"Em.. Boleh deh.." Kata Acha pelan.
"Nah gitu dong.. Rumah lo dimana??" Tanya Deva sambil senyum kemenangan :p
"Jalan Cempaka no. 9" Kata Acha pelan. Deva cuman manggut-manggut ngerti.
"Kak, jangan bawa aku ke tempat sepi ya!!" Kata Acha.
"Hehe.." Deva cuman cengengesan bikin Acha jadi ngeri. Tapi sayang dia udah naik -,-
"Kak.. Kak.. Rumahku belok kanan bukan belok kiri!!" Kata Acha.
"Udah diem aja.." Kata Deva bikin Acha makin ngeri.
"Kak Kak Kaak.. Aku turun disini ajaaa!!!" Kata Acha, bukannya berenti Deva malah mempercepat laju kendaraan bermotornya.
'Huwaaa.. Gue emang bodoh.. Bodoh!! Harusnya gue gak mau ikut tadi.. Aah.. Mati gue!!' Batin Acha ngeri. Mereka berhenti di depan sebuah gudang kecil.
"Kak Devaaaa... Jangan apa-apain akuuu!!!" Teriak Acha ketakutan sambil jongkok di depan motor Deva. Menahan tangannya yang ditarik Deva kuat :p
"Ayo Ikuut!!!" Kata Deva sambil nyeret-nyeret (?) Acha.
"Gak mauuuu!!!" Serunya sambil nunduk.
"Ah.. Kelamaan lo!" Kata Deva sebel terus gendong si Acha.
"Huwaa.. Turunin.. Turuniin!!" Kata Acha panik berusaha jatohin diri ke Deva pas Deva gendong si Acha masuk ke gudang. Tapi Deva terlalu kuat -,-"
"Brukk.."
"Aaaaaaa..." Teriak Acha sambil mejamin mata takut :p
"Ting Ting Ting Ting.." Suara dentingan piano memecah ketegangan Acha.
"Eh??" Kata Acha sambil ngeliat sekelilingnya. Ada banyak orang yang lagi main musik.
"Lo suka musik kan?? Makanya gue ajak kesini!!" Kata Deva.
"Alhamdulillaah.. Gue kira lo mau apa-apain gue.." Kata Acha sambil meluk dirinya sendiri :p
"Yee.. GR lo.. Gue juga gak nafsu lagi sama lo :p" Kata Deva sambil melet.
"Wah, disini keren ya.." Kata Acha melihat berbagai manusia dan berbagai alat musik (???)
"Iya kan?? Deva gitu bisa nemuin tempat kayak gini!" Kata Deva bangga.
"Nah, pulang yuk!" Ajak Deva lagi.
"Yah Kak.. Baru juga nyampee.." Kata Acha.
"Udah malem coy :p"
"Aku masih mau disinii.." Kata Acha.
"Nanti lo dicariin.. Besok lagi aja ya!!" Kata Deva.
"Beneran ya?? Awas lo kalo bohong!!!" Kata Acha sambil berlari ke motor Deva :p si Deva hanya geleng-geleng kepala ngeliat kelakuan si Acha.


+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+


"Bye Oik!! Bye Cakkaa!!! Besok kita latihan lagu yang itu ya!!!" Kata Acha riang sambil nyusul si Deva yang udah duluan ke motornya. Udah seminggu dia pergi dengan Deva kesana. Dia mulai akrab dengan pemain-pemain musik disana :D~ ternyata gudang itu adalah ruang latihan buat para pemusik (?)
"Kak Deva.. Makasih yaa!!!" Kata Acha pas mereka mulai berjalan.
"Buat??" Tanya Deva.
"Semuanya!!" Kata Acha lagi.
"Kak Deva.." Panggil Acha
"Apaan??" Tanya Deva. Acha gak tau sih -,- jantungnya lagi lompat-lompatan :p
"Makan Es Krim dulu yuk!!" Ajak Acha.
"Asem lo Cha!!" Gumam Deva sebel.
"Apa??" Tanya Acha.
"Enggak.. Enggak.." Kata Deva gelagapan :p


='='='='='='='=


"Itu.. Kak Ray sama Keke kan??" Gumam Acha saat mereka memasuki kedai ice cream. Dia melirik Deva yang menatap RayKe dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kak.. Deva suka sama Keke ya?" Kata Acha. Deva gelagapan.
"Hah?? Enggak.. Kenapa lo mesti bilang gitu?" Tanya Deva.
"Buktinya Kak Deva mau anterin aku ke gudang itu. Kak Deva mau minta aku buat comblangin Kakak sama Keke kan?" Kata Acha pelan. Menahan tangis yang tak kuasa dibendungnya.
"Kamu ngomong apa sih??" Kata Deva mulai kesal.
"Iya kan.. Buktinya Kak Deva mau pergi sama aku yang udah jelas orang yang paling dibenci sama kakak.." Acha terus bicara menutupi rasa sakit di hatinya.
"Cukup!! Oke terserah!!! Gak usah ngomong lagi! Baiklah, lain kali pergi saja ke gudang itu sendiri!" Kata Deva sambil pergi meninggalkan Acha yang terisak sedih.


+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+


'Aku Bodoh!!! Aku bodoh!! Aku bodoooh!!!!' Batin Acha di kamarnya. Dia keluar dari kamarnya, menuju balkon kamarnya. Dia menenteng (?) biola kesayangannya. Lalu memainkan Lagu favoritnya Hurt (?)
"Kak Devaaaaa!!!! Aku suka sama kakaaak!!!" Teriaknya pada langit setelah memainkan biolanya.
"Itu pernyataan cinta yang bodoh sekali!" Balas seorang lelaki yang keluar dari kamarnya.
"Kak Deva??" Kata Acha kaget sambil melotot.
"Gue gak pernah bilang kalo gue tinggal di depan rumah lo??" Tanya Deva. Acha hanya tertawa riang, terus turun ke bawah #Kagak terjun coy :p
"Hai!!" Kata Deva di tengah jalan (?)
"Kak.. Aku suka sama kakak!! Aku tau kakak suka sama Keke.. Yang penting.. Yang penting.." Acha memutus kata-katanya
"Apaan sih?? Aku gak suka sama Keke kok." Kata Deva lembut
"Aku sukanya sama Kamu." Kata Deva lagi bikin Acha melotot kaget.
"Serius kak??" Tanya Acha.
"Iya!!! Kamu mau jadi pacar aku??" Tanyanya.
"Mau!!" Kata Acha semangat (?) sambil meluk Deva u,u



The end~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar