Jumat, 05 Agustus 2011

SMS Berantai - Cerpen

Halloo.. Ini gue bawa cerpen lagi nih. Cerpennya sih udah lama banget-_-v
Sorry ya kalo jelek, gue gak ahli bikin cerpen sih.
KEEP READING ALL \:D/


***

Drrttt.... drttt...
Hp Sivia berdering tanda ada sms masuk.



From Message: +625294386xxx (ngasal)
Hy. Aq Sherry. Aq sudah meninggal 10 tahun yg lalu. Aq dibunuh perampok saat sedang melewati jalan yg sepi. Tubuhku dibuang ke pinggir sungai. Kirim ke 15 temanmu. Jika dlm 24 jam km tdk mengirimnya, km akan bernasib sm sepertiku. Ingat! Jangan meremehkan! Sudah 14 korban yg meremahkan pesan ini!


Setelah Sivia membaca sms itu, dia tersentak kaget.
"siapa sih yg sms ke gue kayak gini? kurang kerjaan bgt sih", gerutu Sivia. Tp dibenaknya, tumbuh rasa takut. Dia takut klo sms itu benar2 terjadi. Akhirnya Oik mengabaikan sms itu dan segera tidur.





Skiiippp






Paginya...


"pagi mah, pah", sapa Sivia saat di ruang makan.
"pagi jg sayang. sarapan dulu yuk!" ajak mamah.
"iya mah", jwb Sivia. Setelah sarapan, Sivia pamit pergi sekolah.








skiippp








@SMP Idola 123
Sivia pun sudah sampai di sekolahnya. Ia segera berjalan menuju kelasnya. Ia berjalan sambil memikirkan sms itu.
Tak terasa Sivia sudah sampai di Kelasnya (IX-A).
"hoy! ngapain loe bengong aja ik?" tanya Acha penasaran.
"gini cha, semalem gue dpt sms misterius. dan isinya tuh bikin gue kepikiran terus nih coba deh lo liat", kata Sivia sambil menunjukkan sms misterius itu. Acha pun membaca sms itu. Dia sedikit kaget. Tp Acha msh sedikit bersikap santai.
"yaelah Vi, santai aja kali. lagian kan cuma sms doang, masa lo percaya aja sih. aneh lo", kata Acha cekikikan.
"iya sih cha. tp gue takut klo bakalan terjadi", kata Sivia cemas.
"udahlah Vi. gak usah cemas gitu. kan ada gue, rio, ozy, deva, & keke. dan kita bakal selalu ada buat lo", kata Acha menenangkan Sivia.
"iya, thanks ya :)" ucap Sivia sambil tersenyum.
Lalu Rio, Ozy, Deva, & Keke pun datang. Mereka langsung bergabung.





Teettt!!! *anggap aja bunyi bel masuk*




Anak2 pun duduk ditempat masing2. Tak lama kemudian Pak Dave pun datang. Pelajaran pun dimulai.





Skiiippp----->>>






Istirahat.
"sayang, ke kantin yuk!" ajak Rio pada Sivia.
"yuk! Cha, Zy, Ke, Dev, ikut ke kantin gak?" tanya Sivia.
"ya ikutlah", jwb mereka.






@kantin
Mereka pun tiba di kantin. Mereka segera duduk di meja no.14. Ozy dan Acha segera memesan makanan.
"eh, Vi, td pagi lo sm Acha ngomongin apa sih? kok td pagi lo kyk orang ketakutan gitu?" tanya Rio penasaran.
"jd gini........." kata Sivia menjelaskan sambil menunjukkan sms misterius itu.
"ih, serem jg ik! siapa sih tuh yg kirim. kurang kerjaan bgt", kata Keke bergidik.
"gue jg gk tau ke. gue jg sdkt takut. gue takut klo bakal terjadi", kata Sivia cemas lg.
"udahlah Vi. gak usah percaya kayak gituan. itu cuma orang iseng doang. mana ada sih setan bisa sms. aneh2 aja", kata Deva tak percaya.
"bnr jg tuh kata Deva. lo tenang aja. kan ada gue & yg lain", tambah Rio. Sivia pun mengangguk sambil tersenyum.
Tiba2 Ozy & Acha dtg membawa pesanan.
"ini dia pesanan lo semua", kata Ozy.
"thanks ya zy, cha", kata Deva, Keke, Rio, dan Sivia.
"siiip", kata Ozy & Acha.
Mereka pun makan bersama.






Skiiippp---->>>






Pulang sekolah.


"Vi, pulang bareng yuk!" ajak Rio
"gak ah Io. gue pulang sendiri aja. gue gk apa2 kok", tolak Sivia.
"bener nih?" tanya Rio memastikan.
"iya, lo pulang duluan aja. ntar gue pulang sendiri", jwb Sivia.
"hhmm.. yaudh deh, gue pulang dulu ya", pamit Rio
"iya", jwb Sivia
Rio pun pergi. Saat di pintu kls, Rio berhenti. Dia punya firasat aneh.
'kok firasat gue gak enak ya. firasat gue bilang klo bakal terjadi sesuatu sm Oik. semoga aja cuma perasaan gue doang', batin Rio cemas.






"Vi, gue sm Acha pulang duluan ya", pamit Ozy.
"iya", jwb Sivia. Deva & Keke jg td sudah pulang duluan. Sivia pun segera pergi dan pulang.







***
Sivia pulang jalan kaki karna tidak ada angkot/taksi pun yg lewat. Akhirnya Sivia pulang jalan kaki.
Ditengah jalan, Sivia ditodong Perampok. Sivia sangat takut.
"hey! berikan tas & barang2mu! cepat!", ancam perampok itu.
"siapa kau?" tanya Sivia ketakutan.
"gak usah banyak tanya. cepat berikan tasmu! klo tdk, kubunuh km!" ancam perampok itu lg sambil menodongkan pisau ke arah Sivia
Sivia sangat ketakutan mendengar itu, Dan lebih parahnya lg, jalan itu sepi sekali. Hanya ada Sivia dan perampok itu.
Sivia berontak dan ingin segera kabur. Tp perampok itu segera bertindak dan....





Sluuuppp *anggap bunyi tusukan*





Sivia pun tertusuk pisau. Dia tergeletak tak berdaya. Banyak darah yg mengucur. Perampok itu segera mengambil barang2 Sivia dan membawa tubuh Sivia ke pinggir sungai dkt situ. Setelah itu perampok itu kabur.




Tak berapa lama, teman 1 sekolahannya Sivia, yaitu Zevana lewat. Dia kaget melihat Sivia tergeletak tak berdaya dan ada tusukan diperutnya. Zevana segera menghubungi keluarga Sivia & Sahabat2nya.





***

@Rumah Sakit
Sivia segera dibawa ke rumah sakit. Dia langsung dilarikan ke ruang UGD. Dokter pun memeriksa Sivia.
Tak berapa lama, dokter pun keluar dari ruangan. Dokter sudah selesai memeriksa Sivia.
"dok, bagaimana keadaan anak saya dok? dia baik2 aja kan dok?" tanya bunda Sivia cemas.
"maaf bu. saya sudah berusaha sekeras mungkin. tp Tuhan berkehendak lain. Sivia sudah tdk bernyawa. tusukan itu tepat mengenai jantungnya. dan itu mangakibatkan Sivia tdk bsa selamat", jelas Dokter.
Rio dan sahabat2nya shock mendengarnya. Bunda Sivia pun jg shock.
"gak dok! anak saya gk mungkin meninggal! Sivia......knp km ninggalin bunda nak! ibu gk sanggup kehilangan km!! hiks...hiks.." tangis bunda Sivia histeris.
"dok! dokter pasti bercanda kan dok! Sivia gk mungkin meninggal. Siviiiaaaa...!!!" teriak Obiet histeris.
Mereka pun segera masuk ke ruang UGD. Disana ada Sivia yg tergeletak tak bernyawa.





@Ruang UGD
"Sivia!! knp lo ninggalin gue Vi? knp? gue sayang sm lo Vi!! jangan tinggalin gue! gue gk bsa hidup tanpa lo!" tangis Rio sambil menggoyangkan tubuh Sivia agar bagun. Tp itu sia2.
"udahlah Io. Sivia sudah pergi. kita ikhlasin aja. biar dia tenang di alam sana", ucap Deva
"iya Io. bener kata Deva. lo yg tabah ya. dan ikhlasin aja Sivia. biar dia tenang di alam sana", tambah Ozy.
Rencananya Oik akan dimakamkan besok pagi.









skiiipp----->>>












@pemakaman Sivia
"Vi, gue gk abis pikir lo bsa pergi ninggalin gue secepat itu. gue sayang bgt sm lo. dan harusnya tuh kmren gue gk ninggalin lo pulang sndrian. jd gk kayak gini. gue emang bodoh Vi. gue emang pacar yg gk baik buat lo. gue bodoh!" kata Rio menyalahkan dirinya.
"udahlah Io. jgn nyalahin diri lo terus. skrng Sivia udah tenang di alam sana", kata Keke.
"iya Io. jgn gitu trs dong. klo lo sedih, Sivia pasti bakalan sedih jg", tambah Acha.
"iya! lo bener cha! gue gk boleh sedih terus. klo gue sedih, itu sm aja gue bikin Sivia sedih. ya, gue gk boleh sedih", kata Rio semangat.
"yaudh, yuk kita pulang", ajak Ozy.
"iya", jwb Sivia.
Mereka pun pergi meninggalkan makam Sivia.




Dan meninggalnya Sivia menjadi sebuah misteri. Ada yg blg karna SMS Berantai itu. Ada yg bilang karna dibunuh perampok. Entahlah, mungkin itu sudah kehendak-Nya








_The end_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar